IDEP Foundation

Seeds

Bernama latin Zea mays yang biasa kita kenal dengan nama Jagung Lokal.

Tanaman ini bisa ditanam di iklim tropis kapan pun, namun pada iklim subtropis dapat ditanam pada bulan Agustus-Maret.

Ketika menanam di lahan, pastikan jarak antar tanaman sekitar 20-30 cm, dengan kedalaman 2-3 cm. Kemudian pastikan memberikan air dalam takaran sedang dan sinar matahari sebaiknya terkena secara penuh. Namun dapat juga teduh parsial. Setelah 100-150 hari tanaman Jagung Lokal pun dapat dipanen.

Bernama latin Hibiscus sabdariffa L. yang biasa kita kenal dengan nama Rosella. Tanaman ini bisa ditanam di iklim tropis dan subtropis kapan pun.

Ketika menanam di lahan, pastikan jarak antar tanaman sekitar 50-90 cm, dengan kedalaman 2-3 cm. Kemudian pastikan memberikan air dalam takaran sedang dan sinar matahari sebaiknya terkena secara penuh. Setelah 50-60 hari tanaman Rosella pun dapat dipanen.

Bernama latin Phaseolus vulgaris yang biasa kita kenal dengan nama Kacang Merah. Tanaman ini bisa ditanam di iklim tropis dan subtropis kapan pun.

Ketika menanam di lahan, pastikan jarak antar tanaman sekitar 50-60 cm, dengan kedalaman 3-6 cm. Kemudian pastikan memberikan air dalam takaran sedang dan sinar matahari sebaiknya terkena secara penuh. Setelah 90-120 hari tanaman Kacang Merah pun dapat dipanen.

Ocimum africanum  atau biasa dikenal dengan kemangi adalah terna kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau.

Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya dimakan bersama-sama daun kubis, irisan ketimun, dan sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng. Di Thailand ia dikenal sebagai manglak dan juga sering dijumpai dalam menu masakan setempat.

Nama ilmiah adas sowa adalah Anethum graveolens. Anethum berasal dari bahasa Yunani anethon dan aemi yang berarti ‘saya bernapas’, dan graveolens berasal dari bahasa Latin gravedens yang berarti ‘bau yang menyengat’.

Di dunia barat, adas sowa lebih dikenal dengan nama dill yang dipercaya berasal dari bahasa bangsa Nordik dylle yang berarti ‘menenangkan’ atau tylle yang berarti ‘menidurkan’.

Bayam (Amaranthus) adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau.

Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh.

Terong hijau berbentuk bulat dan berukuran sedang, dengan panjang rata-rata 9-10 sentimeter dan diameter 6 sentimeter. Terong hijau ditutup dengan kelopak hijau tua, batang sangat kecil, dan kulit luarnya halus dan mengkilap.

Daging bagian dalam berwarna gading, padat, dan kenyal dengan sedikit biji yang dapat dimakan. Saat dimasak, terong hijau empuk dan lembut dengan rasa yang kaya dan sedikit pahit. Selain memberikan tekstur yang unik dan rasa yang ringan pada resep, terong juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang potensial.

Kailan (芥蘭, jièlán, Brassica oleracea Kelompok alboglabra) adalah sayuran yang berdaun tebal, datar, mengkilap, berwarna hijau, dengan batang tebal dan sejumlah kecil kepala bunga berukuran kecil hampir vestigial mirip dengan bunga pada brokoli. Kailan merupakan salah satu kultivar yang termasuk dalam spesies yang sama dengan brokoli dan kembang kol, yaitu Brassica oleracea.

Kailan sering digunakan dalam masakan Tionghoa, dan terutama dalam masakan Kanton. Sayur ini lazim ditumis dengan bumbu jahe dan bawang putih, atau direbus dan dihidangkan dengan saus tiram. 

Bayam merah adalah dari tumbuhan keluarga Amaranthacea. Nama saintifiknya adalah Amaranthus gangeticus. Nama Inggerisnya adalah ‘blood amaranth’, ‘red amaranth’, ‘purple amaranth’, ‘prince’s feather’ dan ‘Mexican grain amaranth’. Ia adalah pokok berbunga tahunan yang mempunyai bunga ungu gelap. Ia mampu tumbuh setinggi 2-3 kaki tinggi.

Dapat meningkatkan kerja ginjal, mengatasi diabetes mellitus, kolesterol, darah tinggi dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah berkhasiat sebagai obat disentri.Kajian saintifik menunjukkan ia membantutkan penyerapan kalsium. 

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak.

Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm).

Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap / condong ke arah matahari atau heliotropisme.

Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm.

Ketumbar mempunyai aroma yang khas. Aroma ini disebabkan oleh komponen kimia yang terdapat dalam minyak atsiri ketumbar. Komponen utama minyak atsir ketumbar adalah linalool, dengan komponen pendukung lainnya seperti geraniol, geranil asetat dan camphor.

Terong putih adalah jenis terong yang memiliki warna putih seperti lobak dan masih seperti terong atau Solanum melongena lainnya. Terong putih banyak ditanam di Kalimantan, dan daerah Jawa Barat.

Meskipun belum populer seperti terong ungu dan terong hijau, terong putih memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan karena terdapat berbagai kandungan di dalamnya.

terung putih juga mengandung antioksidan yang sangat penting untuk menangkal radikal bebas dan juga menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit.

Buncis (dari bahasa Belanda boontjes untuk kacang-kacangan secara umum), adalah sejenis polong-polongan yang dapat dimakan dari berbagai kultivar Phaseolus vulgaris. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein. Ia dipercaya berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Buncis adalah sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.

Cara menanam tanaman buncis adalah tanam langsung dengan memasukan 2-3 biji kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah, panen biasanya sudah bisa dilakukan setelah 60 hari atau polong kacang sudah cocok disayur.

Tomat atau rangam (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini memiliki buah berwarna hijau, kuning, dan merah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak dapat dikonsumsi karena masih sekeluarga dengan kentang dan terung yang mengadung alkaloid.

Cara menanam tanaman tomat adalah disemai lebih dahulu, setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Panen dimulai usia 9 minggu setelah tanam selanjutnya setiap 5 hari.

Kacang panjang (Vigna unguiculata Kelompok Sesquipedalis) adalah salah satu tanaman sayuran yang populer dalam kuliner Asia Tenggara dan Asia Timur. Buah polongnya dimasak sebagai sayur atau dimakan mentah sebagai lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah (polong) yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak.

Kacang panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Daunnya disebut dengan lembayung dan dapat diolah pula menjadi sayur.

Cara menanam tanaman kacang panjang adalah tanam langsung dengan memasukan 2-3 biji kedalam lubang sedalam 1– 2 cm kemudian ditimbun tanah, berbunga pada umur 30 hari dan mulai panen umur 45 hari.

Pare mempunyai banyak nama di beberapa daerah di antaranya paria, Pare (Jawa) Poya, Pudu (Sulawesi), Papariane (Maluku), Paya (Nusa Tenggara). Pare banyak terdapat di daerah tropis tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan, atau dibudidayakan dan ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar untuk diambil buahnya. Tanaman ini tidak memerlukan banyak sinar matahari sehingga dapat tumbuh subur di tempattempat yang agak terlindung.

Pare bukan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari luar negeri yang beriklim panas. Para ahli tanaman memastikan pusat utama tanaman pare terdapat di Asia tropis terutama daerah India bagian barat, yakni Assam dan Burma. Belum ditemukan data atau informasi terinci kapan tanaman pare masuk ke Indonesia.

Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L. suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.

Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Gambas atau oyong (Luffa acutangula, suku labu-labuan atau Cucurbitaceae), adalah komoditas sayuran minor. Penanamannya biasanya dilakukan di pekarangan atau bagian ladang yang tidak digunakan untuk tanaman lain. Gambas dipanen buahnya ketika masih muda dan diolah sebagai sayur.

Cara menanam tanaman gambas adalah tanam langsung dengan memasukan 2 biji kedalam lubang sedalam 1– 2 cm kemudian ditimbun tanah. Panen mulai usia 3 bulan dan diulangi setiap seminggu sekali. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi dan berdrainase baik, serta mempunyai pH 5,5–6,8. Tanah yang paling ideal bagi budidaya oyong adalah jenis tanah liat berpasir, misalnya tanah latosol, aluvial, dan podsolik merah kuning

Terung (juga terong) (Solanum melongena) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka.[1][2] Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.

Terung ialah terna yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40–150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10–20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5–10 cm (2-4 inci) lebarnya.

Cara menanam tanaman terung adalah disemai, setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Panen dimulai pada 70-80 hari setelah semai selanjutnya setiap 5 hari.

Arugula atau roquette masih termasuk Brassicaceae, yakni keluarga mustard. Tanaman dari kelompok ini memang ditanam untuk dikonsumsi daunnya, sedangkan arugula merupakan subspesies bernama ilmiah Eruca vesicaria sativa.

Arugula adalah salah satu tanaman asli Mediterania dan arugula populer dalam masakan Itali, Maroko, Portugal, dan Turki.

arugula memiliki rasa pedas dan cukup kuat. Hal tersebut menjadi salah satu keuntungan dalam merawatnya sebab membuatnya tahan terhadap hama. Serangga atau hama tertentu kurang menyukai rasanya yang pedas.

Selain itu, arugula termasuk tanaman yang tahan kekeringan atau curah hujan rendah sehingga tidak heran jika dibudidayakan di wilayah Asia Barat, India, maupun Pakistan.

Sawi hijau adalah salah satu sayuran daun populer di Indonesia. Nama lainnya adalah sawi bakso (karena menjadi sayuran daun pendamping dalam penyajian bakso) atau caisim/caisin (dari nama bahasa Kanton 菜心, choy sum, yang harafiah berarti “hatinya sayur”).

Tumbuhan ini mudah dibudidayakan di kawasan tropis, meskipun berasal dari kawasan Cina selatan yang beriklim subtropis dan dalam budidaya, sawi hijau  biasanya dipanen pada usia 40 hari setelah pindah tanam.

Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) D.C.) adalah tumbuhan merambat anggota suku Fabaceae (Leguminosae). Pucuk dan polong mudanya dimanfaatkan sebagai sayuran. Di Sumatra dikenal sebagai kacang botol atau kacang belimbing. Tumbuhannya merambat, memanjat atau membelit, membentuk perdu, atau semak yang menahun. Dalam budi daya biasanya diberi penyangga, tetapi jika dibiarkan akan menutupi permukaan tanah. Batangnya silindris, beruas-ruas, jarang mengayu, hingga 4 m panjangnya. Berakar banyak, dengan akar samping yang panjang, menjalar datar dekat permukaan tanah, sebagian di antaranya menebal, membentuk umbi.

Penanaman kecipir membutuhkan benih dari pohon yang sudah tua, sehat, lebat, dan bersih dari hama penyakit. Ia menghendaki ukuran yang seragam. Biji kecipir itu sangat keras, dan baru bertumbuh tunas lembaganya ketika sampai 10 hari. Karenanya, 2 hari sebelum disemai ke tanah atau polypot bisa direndam dulu. Itupun hendaknya agar direndam sebatas tinggi biji. Apabila hendak menanam kecipir, lubang yang hendak ditugali kecipir baiknya diisi dua-dua bersama pupuk kandang atau kompos, dan lebih baik ditanam pada akhir musim hujan. Ditanam pada akhir musim hujan karena sudah bisa berbunga pada musim kemarau.

Tomat cherry merupakan jenis buah yang telah dibudidayakan dari jenis Solanum Lycopersicum, dan jenisnya sendiripun telah beragam. Tanaman ini cocok ditanam pada daerah yang berketinggian 600-1500 m dengan suhu 17 – 28 derajat Celcius. Banyak juga masyarakat yang menanam buah ini didalam green house dengan sistem hidroponik.

Ukurannya yang kecil tidak mempengaruhi kandungan manfaat yang terdapat di dalamnya, tomat cherry kuning memiliki semua kandungan tomat pada umumnya, seperti rendah sodium, rendah lemak jenuh, kolesterol, mengandung berbagai sumber vitamin A, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, Thiamin, Niacin, Folat, Magnesium, Kalium, Mangan, Fosfor, Tembaga, dan kandungan serat yang tinggi. Maka tak heran jika tomat cherry memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.

Sorgum termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan karena membutuhkan biaya perawatan yang termasuk murah dan bisa ditanam secara tumpang sari dengan padi gogo, kedelai, kacang tanah atau tembakau, ataupun ditanam dengan pertanaman tunggal. Dalam satu kali tanam, sorgum dapat dipanen lebih satu kali sehingga sorgum tergolong tanaman yang memiliki produktivitas yang tinggi. Daerah budidaya sorgum sangat luas, sorgum dapat hidup mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan iklim tropis-kering sampai iklim basah.

Koro pedang (Canavalia ensiformis), atau di luar negeri dikenal juga sebagai jack bean, adalah jenis kacang koro yang paling dikenal oleh masyarakat umum. Biji koro pedang mudah dikenali dari selimut kulit biji yang sangat tebal dan kulit biji tersebut menempel kuat yang sangat berbeda dengan kulit ari tipis pada kedelai. Panjang polongnya berkisar antara 30 hingga 40 cm. Karena sifat dan kandungan nutrisinya yang mirip, koro pedang sedang digalakkan sebagai pengganti kedelai.

Koro pedang mudah tumbuh di dataran rendah, tetapi juga bisa di dataran tinggi dengan rentang waktu panen lebih lama. Pada dasarnya koro pedang bisa tumbuh hampir di mana saja tanpa perlu banyak perawatan. Waktu penanaman yang dianggap paling tepat adalah setelah musim hujan. Setiap ton bisa menghasilkan hingga 4 ton kara pedang. Karena dengan berat yang sama bisa menghasilkan volume tempe lebih banyak, kacang ini dianggap lebih menguntungkan. Selain produktif, tanaman ini juga menghasilkan pupuk hijau sehingga sering ditumpangsarikan dengan tanaman lain.

Ercis, kacang ercis, atau kacang polong (Pisum sativum L., suku polong-polongan atau Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil sayuran berupa biji berwarna hijau. Ercis didatangkan oleh kolonial Belanda ke Indonesia karena sayuran ini populer di Eropa sebagai bagian dari salad atau sup. Nama “ercis” adalah pinjaman dari bahasa Belanda (erwtjes, “ercis kecil”).

Dalam budidaya di Indonesia, ercis tumbuh baik di daerah pegunungan berhawa sejuk dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, pada suhu seperti di daerah asalnya.

Kacang polong biasa dijual dalam bentuk segar (dengan polong) di pasar tradisional Eropa, tetapi sekarang banyak dijual dalam kemasan di pasar swalayan, baik dalam kaleng (dengan pemanasan), dikeringkan, maupun dibekukan. Pembekuan dianggap lebih baik karena mempertahankan kandungan gizi di dalam biji ercis.

Labu / Waluh (Cucurbita) mencakup sekelompok tumbuhan merambat anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae) penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama sama. Tumbuhan ini berasal dari benua Amerika, tetapi sekarang menyebar di banyak tempat yang memiliki iklim hangat.

Buah waluh berwarna oranye karena mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna coklat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur.

Waluh didatangkan ke Indonesia dari benua Amerika diperkirakan pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial, meskipun ada kemungkinan sebelumnya juga sudah diperkenalkan secara perorangan. Jenis yang tumbuh di Indonesia kebanyakan adalah C. moschata dan C. pepo. Jenis-jenis ini biasanya dibedakan dari buahnya.

Cabai rawit (Capsicum frutescens) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum yang buahnya tumbuh menjulang menghadap ke atas. Warna buahnya hijau kecil sewaktu muda dan jika telah masak berwarna merah tua. Bila ditekan buahnya terasa keras karena jumlah bijinya sangat banyak. Dia tidak bisa dipisahkan dari kudapan jalanan, yaitu gorengan, dia biasa dimakan bersama cabai rawit muda mentah.

Cabai rawit mempunyai dua varietas besar, yaitu rawit hijau dan rawit putih atau merah. Yang sering dipakai untuk kudapan gorengan ialah varietas rawit hijau, sedangkan rawit putih biasanya dipakai sebagai bumbu masakan atau disambal. Ada kemungkinan varietas rawit putih adalah hasil persilangan. Kadar airnya rendah sehingga dapat disimpan hingga 12 hari setelah dipetik serta tahan pengangkutan jarak jauh. Petani akan mulai memanen 60 hari setelah tanam dan berlangsung hingga 14 bulan kalau perawatan intensif masa panen lebih lama lagi. Masa panen yang panjang sangat menguntungkan petani karena dapat menikmati hasil penjualan.

en_USEnglish