Siti Fadillah and her husband are always together, caring for their children and earning a living. After taking the children to school, they went to Kutuh Buah Market to sell porridge and chicken soup. "It was never called a separate sale," Siti recalls when I met her one afternoon in March 2022. "It's always the same thing, selling both."
That afternoon, beneath a cloudy March sky, we pulled up at the entrance to one of the densest villages in Denpasar. Not long after, a woman riding a motorcycle with a basket perched on the back stopped next to our car. Her name is Jasmine Mustika. A woman from Malang who has lived in Bali since 1992. Jasmine and her family are one of the beneficiaries of the Family Bucket – a bucket filled with basic needs that we distribute to single mothers with school children in response to the
...Indonesia has experienced 1,926 natural disasters, based on the National Disaster Management Agency (BNPB) report. Most of the disasters that occurred until June 2022 were floods (747) and extreme weather (690), then landslides (373) and forest & land fires (karhutla) (92). These four dominating disasters have often happened in Indonesia, and mitigation efforts
...Subak Catur Angga, one of the World Cultural Heritage (WCH) according to UNESCO, has been known as a local rice producer in Bali. Local knowledge that is still believed, environmental and climatic conditions make local rice still exist today. "I have felt, for maintenance between local and superior rice [GMO], it is easier for local ones," said Wayan Watera, Pekaseh Subak Keloncing.
|
Yayasan IDEP merupakan LSM lokal yang berbasis di Bali - Indonesia, didirikan pada tahun 1999, yang mengembangkan dan menyampaikan pelatihan, program-program masyarakat, dan media terkait pengembangan berkelanjutan melalui Permakultur dan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat. Kegiatan kami mencakup 4 lingkup yang membentuk apa yang kami sebut dengan 'Lingkaran Ketahanan':
|
Berikan bantuan yang akan merubah hidup. 100% mendanai proyek amal.
Dalam bahasa Bali 'IDEP' adalah aspek dari kesadaran manusia yakni kemampuan untuk merencanakan dan berpikir dengan kritis.
Nama ini membantu kami menyampaikan keyakinan kami bahwa dalam era dimana meningkatnya tantangan situasi kehidupan, adalah kemampuan kita untuk memahami lingkungan kita dan menciptakan solusi yang sesuai untuk pengembangan berkelanjutan, yang akan memaksimalkan pengaruh positif kita di dunia ini dan memberikan kita peluang bertahan hidup yang lebih baik.
IDEP menyambut siapa saja yang berkenan membantu kami dalam kerja-kerja kami, baik di lapangan ataupun di kantor kami. Mulai dari turut serta dalam hari berkebun setiap hari jumat ataupun menjadi sukarelawan jangka panjang minimum 4 pekan. Tidak ada dukungan yang terlalu kecil.
Menjadi sukarelawan di Yayasan IDEP
|