Proyek baru Yayasan IDEP, “Penyelamatan benih dan pertanian yang berkelanjutan sebagai cara untuk mengurangi kemiskinan di Bali” telah dimulai! Inisiatif ini akan meningkatkan keberhasilan kerja sama dengan petani lokal yang dimulai sekitar setahun yang lalu di kabupaten Bangli. 10 petani turut bergabung dalam jaringan Yayasan IDEP.
Dengan adanya dana bantuan ini, kami dapat memberikan pelatihan bagi petani setempat di Pusat Pelatihan Yayasan IDEP mengenai pertanian yang berkelanjutan, pengolahan sampah, produksi makanan organik, penyimpanan benih, dan masih banyak lagi. Langkah lainnya ialah berjuang melawan benih yang dimodifikasi secara genetik dan kemiskinan di antara masyarakat petani setempat.
Selain itu, para pelatih Yayasan IDEP akan memperkuat masyarakat tani dengan membuat dan mengembangkan kebun-kebun masyarakat di desa mereka dan mengawasi serta membantu untuk memastikan agar prinsip-prinsip organik tetap diterapkan dalam produksi buah dan sayuran, dan juga praktik penyimpanan benih.
Dengan inisiatif ini kami bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat tani dari pabrik-pabrik benih transgenik dan produk pertanian kimia, serta menciptakan suatu bentuk pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat miskin, yang tersembunyi jauh dari pandangan wisatawan di Bali.
Yayasan IDEP juga akan turut mendukung petani dengan membeli benih yang baru diproduksi, memasarkannya secara nasional dan mengadakan pasar organik di Kebun Organik Yayasan IDEP di Batuan Kaler, Sukawati, bagi para penerima manfaat program ini, agar mereka dapat memajangkan, mempromosikan, dan menjual produk organik mereka ke masyarakat.
|