Indonesia terletak di salah satu jalur patahan yang paling rentan di dunia. Gempa bumi, tsunami, dan kegiatan gunung berapi merupakan hal yang kerap terjadi di negara ini. Fenomena tersebut turut memicu bencana-bencana lainnya seperti lumpur longsor, tanah longsor, dan banjir. Sifat fisik ini menjadikan sebagian besar penduduk Indonesia berada pada tingkat kerentanan tinggi.
Sebagian masyarakat Indonesia hidup dengan risiko, dan mereka tidak terlalu memahami mengenai Pengurangan Risiko Bencana (PRB).
Selain itu, usaha pemerintah dalam perencanaan risiko bencana sejak kehancuran akibat tsunami 2004 hanya terfokus pada penanggulangan tanggap bencana. Tak banyak yang dilakukan untuk mendorong keterlibatan masyarakat atau usaha-usaha terhadap mitigasi bencana.
Risiko gempa bumi dan tsunami di Bali sangat nyata. Peningkatan frekuensi aktivitas seismik yang terjadi akhir-akhir ini di sepanjang zona subduksi, pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Australasia, telah mengakibatkan serangkaian gempa bumi dan tsunami yang mempengaruhi Sumatera dan Jawa. Pemerintah Indonesia menganggap Bali sebagai pulau yang sangat rentan dan telah melaksanakan simulasi tsunami nasional di desa Sanur pada tanggal 26 Desember, 2006.
Analisa risiko dan kerentanan yang dilakukan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mengidentifikasi bahwa daerah pesisir Sanur, terletak di bagian ujung tenggara Bali, merupakan daerah beresiko tinggi terhadap tsunami. Area tersebut sangat membutuhkan pelatihan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat, untuk memobilisasi strategi kontingensi masyarakat.
Usaha ini dapat tercapai melalui pembentukan kelompok-kelompok penanggulangan bencana masyarakat, rencana evakuasi, dan rencana penanggulangan bencana. Dibutuhkan pula usaha untuk mengurangi ketakutan dan ketegangan di tengah masyarakat pesisir Bali, dengan menyediakan informasi yang sederhana dan akurat, yang dapat meluruskan kesalahpahaman dan mitos mengenai bencana alam.
Sumber: UNOCHA - Klik disini untuk mengunduh PDF.
KLIK DISINI UNTUK MELIHAT FILM TERKAIT KERJA KAMI DI INDONESIA
Klik di sini untuk membantu kami mengurangi risiko bencana.
|