info@idepfoundation.org

(+62) 361 9082983

DIG dan relawan untuk akses permakultur

Pada bulan Juli 2017, Program Volunteers for International Development Australia (AVID) menyediakan 20 Hibah Inisiatif Disabilitas (Disability Initiative Grants - DIG) untuk LSM di sepuluh negara di wilayah Indo-Pasifik. Para relawan Australia ini bekerja di tempat yang jauh untuk mempromosikan kesempatan, peningkatan kapasitas dan mengkolaborasikan kelompok disabilitas dalam pengembangan secara inklusif

Yayasan IDEP Selaras Alam menjadi salah satu dari empat proyek yang menerima dana DIG di seluruh Indonesia. Pemerintah Australia tertaruk untuk mendukung IDEP membangun jalur akses terpandu ke lokasi demonstrasi permakultur di Kemenuh di Sukawati, Bali.

 

Orang-orang datang ke Yayasan IDEP dari seluruh dunia untuk belajar tentang permakultur dan bagaimana kita dapat hidup selaras dengan alam. Dikarenakan baru berpindah kantor dua tahun kebelakang, kebun demonstrasi IDEP masih relatif baru. IDEP sudah membangun kebun produksi benih organik, pusat pelatihan, area kompos, fasilitas pembibitan dan pengeringan benih dan gedung kantor. Topografi lokasi markas IDEP merupakan area yang bertingkat ke arah timur menuju tepi tebing di Sungai Petanu di Kemenuh, Sukawati, dengan sinar matahari pagi yang menyinari kebun yang dibatasi oleh ladang rumput. Dari waktu ke waktu, pada musim hujan jalur akses ke kebun menjadi berlumpur dan sulit mengalir. Tujuan taman adalah untuk mendemonstrasikan prinsip permakultur bagi semua orang yang ingin belajar.

Bagi anggota Yayasan Cahaya Mutiara (CMF) yang pernah berkunjung pada tahun 2016 dan belajar tentang permakultur, prosesnya tidaklah mudah. Yayasan Cahaya Mutiara adalah organisasi penyandang disabilitias yang didirikan oleh dan untuk penyandang cacat. Mereka menumbuhkan dan membangun ketahanan dengan berkolaborasi, saling menerima dan berjuang untuk mencapai keadaan di atas untuk menginspirasi orang lain. IDEP terinspirasi oleh anggota CMF dan kemampuan mereka, walaupun mereka memiliki banyak tantangan.

(Peserta dari CMF di IDEP pada tahun 2016 dengan Komang Sri Mahayuni, Koordinator Program Yayasan IDEP)

Untuk mengakses pelatihan permakultur pada 2016 teman-teman dari CMF perlu diangkut dari tempat parkir ke pusat pendidikan - meninggalkan kursi mereka, roda mereka terjebak di lumpur dan tidak dapat dengan mudah bergerak untuk mengeksplorasi pembibitan, plot bedengan dan pembuatan kompos. IDEP ingin memberikan pelatihan dengan cara yang mendorong martabat orang-orang ini yang berusaha mengilhami orang lain dengan kemandirian mereka kemanapun mereka pergi.

Hambatan fisik untuk mengakses kebun cukup jelas dan mudah diatasi dengan bantuan orang lain tapi kita semua sepakat bahwa ini bukanlah situasi terbaik. Solusi yang lebih baik adalah membersihkan jalur lumpur dan membuat jalur yang mulus. Pendanaan-pun juga menjadi salah satu kendala untuk dapat membangun akses ini. Menciptakan akses disabilitas selalu menjadi bagian dari rencana pembangunan kebun 10 tahun namun kemajuannya bersifat bertahap, bergantung pada donor dan pendapatan dermawan dari usaha sosial Bank Benih IDEP.

Ketika kesempatan untuk mengajukan permohonan dana dipromosikan oleh Pemerintah Australia, sukarelawan AVID saat ini, Paula bekerja dengan IDEP untuk merencanakan dan membangun jalan bersama.

(Paula Dickson, Australian Volunteer, berdiri di jalur baru yang dibangun oleh IDEP melalui bantuan Inisiatif Inisiatif Cacat)

Belajar bersama IDEP membantu menambah  keterampilan dan pengetahuan teman-teman CMF bahwa mereka perlu merencanakan kebun organik di situs mereka sendiri di Tampaksiring pada tahun 2017.

Staf IDEP datang untuk menemui teman kami di CMF, tiba sebelum makan siang pada hari Kamis pagi yang cerah. Kru yang mengagumkan dari 8 orang, secara mandiri dan kolektif bekerja di kebun permakultur mereka sendiri. Selama kunjungan, Paula berbincang dengan Stefan, seorang Relawan Australia lainnya yang berbasis di CMF. Stefan menjelaskan bahwa keluarga CMF sangat bangga dengan pekerjaan yang telah mereka lakukan untuk membangun kebun mereka, tidak hanya memberi mereka keterampilan baru, namun juga mengurangi biaya program makan mereka, menggunakan sayuran di dapur, menghemat beberapa makanan. Dari produk mereka terutama untuk bibit agar kebunnya lestari. Stefan saat ini membantu CMF membangun sistem air limbah untuk mengurangi konsumsi air mereka dan meningkatkan pasokan kebun mereka.

(Australian Volunteer Stefan, membangun sistem air limbah di Yayasan Cahaya Mutiara)

Sebagai teman Yayasan IDEP, Yayasan Cahaya Mutiara menginspirasi kita semua dan kita terus belajar satu sama lain. Bekerja bersama untuk melanjutkan pengembangan akses jalan di lokasi IDEP dengan rencana pembukaan pada bulan Oktober 2017 bertepatan dengan kursus pelatihan permakultur berikutnya.

Untuk terlibat, hubungi IDEP di facebook atau twitter atau datanglah dengan tangan kotor setiap hari Jumat pagi di hari kebun masyarakat.

 
 
 

Berlangganan Buletin IDEP

Berikan bantuan yang akan merubah hidup. 100% mendanai proyek amal.

 

 

IDEP Foundation | Helping People to Help Themselves

IDEP Foundation | Yayasan IDEP Selaras Alam
Membantu Masyarakat Mandiri
Br. Medahan, Desa Kemenuh, Sukawati
Gianyar - Bali
Telp. +62 361 9082983

 

 
 
 

 

IDEP di Instagram