info@idepfoundation.org

(+62) 361 9082983

Mengembalikan Surga Ke Talaud

Sebelum tahun 2016, masyarakat enam desa di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, harus berjuang keras untuk tetap bertahan hidup di tengah kerusakan ekosistem yang parah. Bagaimana tidak, sejak tahun 1970an, pestisida kimia terus-menerus ditebarkan (bahkan melalui udara) ke seluruh area perkebunan kelapa masyarakat dengan tujuan membasmi hama yang merusak kelapa (bahan dasar kopra), yang merupakan komoditas andalan dari pulau ini.

 

Sejak saat itu, Talaud yang diberi nama porodisa (surga) oleh bangsa Portugis ketika pertama kali menginjakkan kaki di pulau itu, tak pelak berubah menjadi pulau beracun. Akibatnya begitu kompleks, mulai dari masyarakat yang bahkan menolak mengkonsumsi kelapa yang mereka sendiri tanam, penebangan liar hingga perburuan terhadap satwa endemik Sampiri (nama lokal untuk burung Nuri Talaud) dalam kawasan hutan lindung. Semua itu dilakukan demi mendapatkan penghasilan.

 

 

IDEP datang dua tahun silam dan kemudian bersama masyarakat setempat mulai menerapkan konsep konservasi inklusif melalui program Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Penghidupan Berkelanjutan di enam desa tadi. Sejak saat itu, situasinya perlahan mulai menunjukkan perubahan yang menjanjikan. Lewat pendekatan permakultur, mereka kini mereka telah berhasil mengembangkan Kebun Pekarangan Keluarga (KPK) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian, memperoleh pemasukan dari hasil penjualan atas surplus panen dan produk olahan yang bersumber dari kebun itu, melakukan rehabilitasi di lahan perkebunan kelapa, melakukan penanaman pohon dan penghentian perburuan liar atas satwa endemik di pulau ini.

 

Apa yang telah mereka mulai itu kemudian mendapat dukungan yang sangat kuat dari pemerintah setempat. Bahkan, pada peringatan Hari Bumi bulan April lalu, pemerintah menetapkan enam desa itu sebagai Desa Konservasi dan mencanangkan rehabilitasi lahan perkebunan kelapa sebagai program daerah. Selain itu, pada saat yang sama, Sampiri ditetapkan sebagai maskot daerah.

 

Upaya mengembalikan porodisa ke Talaud kini diteruskan dengan program Jelajah Ekowisata Talaud yang videonya bisa disaksikan di atas. Dalam model ekowisata ini, para pengunjung akan diajak untuk mendapatkan pengalaman berkemah di kawasan hutan yang menyenangkan dan aman, menyaksikan burung-burung endemik, belajar berkebun secara organik, mengolah dan menikmati makanan lokal yang sehat dari kebun organik masyarakat serta banyak potensi ekowisata menarik lainnya.


Kunjungi Save Porodisa atau grup Facebook Talaud Lestari untuk mengenal lebih dekat bagaimana komunitas lokal di Talaud memperkuat diri dan melestarikan lingkungannya melalui program konservasi inklusif yang IDEP kerjakan bersama semua pihak terkait. (Ed)

 
 
 

Berlangganan Buletin IDEP

Berikan bantuan yang akan merubah hidup. 100% mendanai proyek amal.

 

 

IDEP Foundation | Helping People to Help Themselves

IDEP Foundation | Yayasan IDEP Selaras Alam
Membantu Masyarakat Mandiri
Br. Medahan, Desa Kemenuh, Sukawati
Gianyar - Bali
Telp. +62 361 9082983

 

 
 
 

 

IDEP di Instagram