Kamis lalu (20/9), Dusun Pandanan yang terletak di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, menjadi lokasi tujuan distribusi Ember Keluarga Fase 3. Di dusun yang persis berada di bibir pantai itu, kami mendistribusikan Ember Keluarga dan paket bantuan lain (persediaan makanan, perlengkapan shelter dan filter air bersih) bagi 460 keluarga (1.840 jiwa) yang tersebar di 4 RT.
Sebuah keluarga tampak sedang mencari tahu apa isi Ember Keluarga (Foto: Anom Pascima)
Sebagian besar rumah di dusun ini ambruk diterjang gempa pada 5 Agustus lalu. Saat itu, tutur beberapa, mereka begitu panik. Kala rasa panik akibat gempa belum cukup reda, mereka kembali merasa terancam setelah isu tsunami begitu gencar tersebar di antara mereka. Tak pelak, itu memaksa sebagian besar dari mereka untuk mengungsi selama beberapa hari ke wilayah perbukitan yang berada di belakang dusun. Mereka baru kembali setelah mendapatkan kepastian dari perangkat dusun bahwa kondisi sudah cukup aman.
Seorang pria yang membonceng anaknya terlihat sedang membawa Ember Keluarga disaksikan istrinya (Foto: Anom Pascima)
Sejak itu, mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian yang dibangun di seputar rumah mereka yang telah roboh. Setelah sekitar 3 minggu di situ, beberapa dari antara mereka tampak mulai membangun hunian sementara yang dirasa lebih baik. Mengantisipasi hujan datang, katanya. Memang, ketika distribusi baru selesai menjelang sore, hujan sempat turun beberapa saat.
Ketika kami tiba di setiap RT, warga tampak sudah menunggu. Kabar tentang bantuan yang akan kami bawa ternyata sudah tersebar sejak beberapa hari sebelumnya. Setelah mengumpulkan data keluarganya masing-masing, mereka tampak antusias menunggu giliran dipanggil. Meski penasaran terhadap isi Ember Keluarga, distribusi tetap berlangsung lancar hingga semua keluarga yang terdaftar tadi memperoleh bagiannya masing-masing. Pada akhirnya, sebagian besar perwakilan keluarga yang telah menerima ember bantuan itu tampak tak bisa menyembunyikan senyum mereka ketika mengetahui isinya.
Soerang ibu bersama anak lelakinya sedang memeriksa isi Ember keluarga (Foto: Anom Pascima)
Di saat orangtuanya tengah menunggu giliran, mitra kami Yayasan Pulih mengajak anak-anak mereka untuk terlibat dalam pendampingan psikologis. Dari pantauan singkat kami, aktivitas yang diramu dalam bentuk permainan itu kerapkali secara spontan memancing tawa riuh anak-anak.
Psikolog dari mitra kami, Yayasan Pulih, sedang memandu permainan bagi anak-anak di Pandanan (Foto: Anom Pascima)
Sejumlah warga yang menyempatkan diri berbincang dengan kami mengungkapkan rasa terima kasih. Tidak lupa, mereka juga turut menitipkan doa, sebagai satu-satunya yang mungkin tersisa pada mereka, untuk semua pihak yang telah membantu hingga semua bantuan itu sampai di tangan mereka sekeluarga. (Ed)
*Temukan lebih banyak foto di Facebook IDEP
Berikan bantuan yang akan merubah hidup. 100% mendanai proyek amal.
|