Tanggal 8-11 Juli 2019 lalu, IDEP bersama mitra lokal YPAL Poso menggelar Pelatihan Rumah Aman Gempa (RAG) untuk 14 orang tukang bangunan di Desa Jono Oge, Sigi. Para tukang tersebut juga merupakan warga desa setempat. Desa ini adalah salah satu yang terdampak gempa bumi 7,4 M dan likuifaksi paling parah pada September tahun lalu. Hampir 80% bangunan di wilayah ini rusak berat. Bahkan ada salah satu dusun yang tenggelam dan memaksa para penguhuninya harus mengungsi ke tempat lain.
Para tukang sedang mempraktikkan cara membangun RAG (Foto: Fadhil Abdullah)
Pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari program pemulihan pascabencana yang sedang dijalankan IDEP bersama YPAL Poso di Sulawesi Tengah selama satu tahun ke depan. Lewat pelatihan ini, para tukang diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan membangun hunian aman gempa. Selain itu, ini juga menjadi salah satu cara mendorong masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pemulihan desa. Pada bagian lain, pelatihan ini juga membuka peluang ekonomi bagi para tukang bangunan tadi.
Pelatih Gde Sugiarta (kanan, baju putih) sedang menjelaskan konsep RAG kepada para tukang (Foto: Fadhil Abdullah)
Dalam pelatihan yang difasilitasi Gde Sugiarta dari IDEP, para tukang diajak untuk belajar tentang konsep teknis RAG. Misalnya, contoh teknik ikat besi dalam struktur bangunan yang dapat mengurangi risiko ketika gempa terjadi. Tidak hanya diskusi, mereka juga diajak untuk langsung mempraktikkan pembangunan RAG bagi keluarga salah satu warga. Selain itu, mereka juga dilengkapi dengan modul-modul RAG yang dapat mereka gunakan untuk seterusnya.
Sesi praktik membangun struktur hunian yang aman gempa (Foto: Fadhil Abdullah)
Selanjutnya, mulai bulan depan, mereka akan memimpin pembangunan 100 unit Hunian Bertumbuh (Huber) aman gempa bagi 100 keluarga di Jono Oge. Huber adalah model hunian layak tinggal yang cukup untuk menampung satu keluarga. Ini merupakan bagian lanjutan dari rangkaian program pemulihan pascabencana yang telah disinggung sebelumnya. Huber ini diperuntukkan bagi keluarga-keluarga yang rumahnya rusak berat dan belum memperoleh Hunian Sementara (Huntara) dari pemerintah atau pihak swasta. Huber berukuran 6x5 meter ini terdiri dari dua kamar tidur dan satu ruang keluarga.
Terima kasih kepada Medico International yang telah mendukung program ini. (Ed)
Berikan bantuan yang akan merubah hidup. 100% mendanai proyek amal.
|