Untuk mendukung kesiapsiagaan masyarakat di wilayah terdampak bencana di Sulawesi Tengah, IDEP bersama mitra lokal Ypal Poso menghelat Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Kegiatan yang berlangsung di Palu pada 9 Juli 2019 lalu itu diikuti 20 orang perwakilan Organisasi Non-Pemerintah yang selama ini bekerja untuk pengembangan masyarakat di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala). September tahun lalu, gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang menghantam wilayah Pasigala telah mengakibatkan total 4.340 orang meninggal atau dinyatakan hilang.
Sesi praktik pembuatan peta rawan bencana dan rencana evakuasi (Foto: Fadhil Abdullah)
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para partisipan dalam melakukan pengurangan risiko bencana. Paradigma yang dibangun di sini adalah pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat menjadi subyek yang aktif melakukan pengurangan risiko bencana dengan cara membangun kesiapsiagaan, baik sebelum, saat, maupun setelah bencana.
Karena itu, selama pelatihan para partisipan diajak untuk belajar bekerjasama dengan masyarakat mitra mereka dalam membangun kesiapsiagaan itu. Salah satunya adalah dengan cara membentuk Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) di wilayah-wilayah kerja mereka. Lewat KMPB yang biasanya terbentuk di level desa, mereka bersama masyarakat dapat melakukan pemetaan bencana di wilayahnya, sumber daya dan potensi yang dimilikinya, serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
Pelatihan yang difasilitasi Ade Andreawan dari IDEP ini diisi dengan sesi tukar pengalaman terkait penanggulangan bencana di wilayah lain, diskusi dan tugas kelompok, pemutaran film, serta praktik menyusun peta rawan bencana dan rencana evakuasi apabila bencana terjadi. Selain itu, para partisipan juga dilengkapi dengan modul-modul seperti panduan KMPB dan Standard Kemanusian Inti (Core Humanitarian Standard) yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung mereka ketika mengimplementasikan hasil pelatihan ini.
Terima kasih kepada Caritas Austria dan Give2Asia yang telah mendukung upaya ini. (Ed)
Berikan bantuan yang akan merubah hidup. 100% mendanai proyek amal.
|