Saat gempa bumi M 7,4 mengguncang pada September tahun lalu, Desa Amal yang terletak di pelosok Kabupaten Donggala adalah salah satu yang terdampak cukup parah. Selain banyak rumah rusak berat, rusaknya jalan masuk dan ketiadaan sinyal komunikasi bahkan membuat masyarakat sempat terisolasi tanpa terjangkau bantuan selama hampir dua minggu.
The housewives were invited to learn how to design a permaculture-based home garden before cultivating it (Photo: Fadhil Abdullah)
Untuk mendukung pemulihan masyarakat dan membangun kemandiriannya, pada 5-6 Agustus 2019 lalu IDEP bersama mitra lokal YPAL Poso menggelar pelatihan Kebun Pekarangan Keluarga (KPK). Dua pekan sebelumya, IDEP juga telah memberi dukungan lain berupa pelatihan Pengurangan Risiko Bencana kepada sejumlah perwakilan desa ini.
The beds were formed by replicating natural patterns (Photo: Fadhil Abdullah)
Pelatihan KPK ini diikuti 25 ibu rumah tangga yang mewakili keluarganya masing-masing. Dengan KPK yang akan dikelola dengan pendekatan permakultur ini, mereka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan makanan sehat untuk keluarganya secara mandiri. Jika panennya surplus, mereka bisa menjualnya untuk menambah penghasilan keluarga.
Praktik membuat pupuk dan pestisida dari bahan-bahan alami ramah lingkungan yang mudah didapatkan di sekitar (Photo: Fadhil Abdullah)
Selama pelatihan, para ibu rumah tangga itu diperkenalkan dengan permakultur sebagai sebuah sistem pertanian yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar, mereka juga bahkan diajak untuk langsung mempraktikkan cara menguji kesuburan tanah, membuat pupuk cair dan pestisida alami, melakukan pembenihan, dan praktik membuat kebun permakultur di salah satu pekarangan rumah partisipan. Dan agar dapat langsung mempraktikkan semua itu, masing-masing partisipan memperoleh dukungan satu paket peralatan pertanian. (Ed)
Berikan bantuan yang akan merubah hidup. 100% mendanai proyek amal.
|