Pada 30-31 Agustus 2019 lalu, IDEP menggelar pelatihan pengelolaan Kebun Pekarangan Keluarga (KPK) dengan metode Permakultur bagi 25 ibu rumah tangga di Desa Saloya, Donggala, Sulawesi Tengah. Dengan mengelola KPK, mereka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan makanan sehat bagi keluarganya secara mandiri sekaligus memulihkan diri setelah dihantam gempa M 7,4 pada September 2018. Jika panennya surplus, mereka bisa menjualnya untuk menambah penghasilan keluarga.
Praktik membuat pupuk dan pestisida dari bahan-bahan alami ramah lingkungan yang mudah didapatkan di sekitar (Foto: Fadhil Abdullah)
Selama dua hari pelatihan itu, mereka diperkenalkan dengan Permakultur sebagai sebuah sistem pertanian yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar, mereka juga bahkan diajak untuk langsung mempraktikkan cara menguji kesuburan tanah, membuat pupuk cair dan pestisida alami, melakukan pembenihan, dan praktik membuat kebun permakultur di salah satu pekarangan rumah mereka. Dan agar dapat langsung mempraktikkan semua itu, masing-masing mereka memperoleh dukungan satu paket peralatan pertanian.
Setelah pelatihan, para ibu rumah tangga akan membuat kebun di pekarangannya sendiri (Foto: Fadhil Abdullah)
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemulihan pascabencana yang sedang IDEPi kerjakan bersama mitra lokal YPAL Poso di Donggala dan Sigi. Dua pekan sebelumya, IDEP juga telah menggelar Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana kepada sejumlah perwakilan desa ini. (Ed)
Berikan bantuan yang akan merubah hidup. 100% mendanai proyek amal.
|